Bab 10 IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA
Iklan ialah
bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang
keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk melakukan
pembelian.
- Fungsi
Iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini
Iklan sebagai pemberi
informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
Bagi produsen ia tidak hanya sebagai
media informasi yang menjembatani produsen dengan konsumen, tetapi juga bagi
konsumen iklan adalah cara untuk membangun citra atau kepercayaan terhadap
dirinya.
Iklan sebagai pembentuk
pendapat umum tentang sebuah produk.
Iklan sebagai pembentuk
pendapat umum dipakai oleh propagandis sebagai cara untuk mempengaruhi opini
publik. Dalam hal ini, iklan bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu atau
penasaran untuk memiliki atau membeli produk.
- Beberapa
persoalan etis periklanan
Dunia periklanan memang merupakan dunia
glamour dalam bisnis modern saat ini, selain sebagai alat promosi kepada
konsumen, iklan merupakan salah satu alat komunikasi interaktif antara konsumen dan produsen. Iklan-iklan yang ditayangkan secara massal dan intensif kepada
masyarakat pada umumnya tidak mendidik, selain itu periklanan memamerkan suatu
suasana hedonis dan meterialistis yang pada akhirnya menumbuhkan ideologi
konsumerisme.
Penayangan
suatu iklan pada ruang publik seharusnya menyandarkan diri pada prinsip utama
serta fungsi utama sebuah iklan.Tentunya kita telah mengetahui bahwa iklan berfungsi
sebagai alat informatif dan persuasif. Iklan yang sesuai dengan etika binis
adalah iklan yang penyampaiannya kepada masyarakat sesuai dengan kebenaran,
artinya apa-apa yang diinformasikan melalui iklan tersebut memang pada
kenyataannya adalah benar.
- Makna Etis
Menipu dalam Iklan
Selain
itu, manipulasi dalam periklanan juga merupakan hal yang cukup merugikan bagi
konsumen. Manipulasi disini diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh si pengiklan
terhadap si konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan.
Fungsi iklan pada akhirnya membentuk citra
sebuah produk dan perusahaan dimata masyarakat. Citra ini terbentuk oleh kesesuain
antara kenyataan sebuah produk yang diiklankan dengan informasi yang disampaikan
dalam iklan. Prinsip etika bisnis yang paling relefan dalam hal ini adalah nilai
kejujuran. Dengan demikian, iklan yang membuat pernyataan salah atau tidak benar
dengan maksud memperdaya konsumen adalah sebuah tipuan.
- Kebebasan
Konsumen
Menurut John F.
Kenedy ada beberapa hak dasar konsumen yaitu :
1.Hak akan keselamatan
2.Hak untuk
mendapatkan informasi
3.Hak untuk
memilih
4.Hak untuk
didengar
5.Hak untuk
menikmati lingkungan yang bersih.
Konsumen
merupakan stakeholder yang sangat hakiki dalam bisnis modern. Bisnis tidak mungkin
berjalan, kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang di
buat dan ditawarkan oleh bisnis.
Konsumen
harus diperlakukan dengan baik secara moral, tidak saja merupakan tuntutan
etis, melainkan juga syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis.
Etika dalam praktek bisnis sejalan dengan kesuksesan dalam berbisnis.
• Perhatian
untuk konsumen
a.
Hak Atas Keamanan
Banyak
produk mengandung resiko tertentu untuk konsumen, khususnya resiko untuk kesehatan
dan keselamatan
b.
Hak Atas Informasi
Konsumen
berhak mengetahui segala informasi yang relevan mengenai produk yang dibelinya,
baik apa sesungguhnya produk itu maupun bagaimana cara memakainya, maupun juga
resiko yang menyertai pemakainnya.
c.
Hak Untuk Memilih
Dalam
ekonomi pasar bebas di mana kompetisi merupakan unsur hakiki, konsumen berhak untuk
memilih antara pelbagai produk dan jasa yang di tawarkan.
d.
Hak Untuk Didengarkan
Konsumen
adalah orang yang menggunakan produk atau jasa. Ia berhak bahwa keinginannya
tentang produk atau jasa itu didengarkan dan dipertimbangkan, terutama
keluhannya.
e.
Hak Lingkungan Hidup
Konsumen
memanfaatkan sumber daya alam, sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan
atau merugikan berkelanjutan proses-proses alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar